Karakteristik Tanah
Untuk mengetahui karakteristik tanah para ahli berusaha mengadakan penelitian baik dilaboratorium maupun dilapangan.
a.Tanah kohesif dan tidak kohesif
Tanah disebut kohesif yaitu apabila karakteristik fisiknya yang selalu melekat antara butiran tanah sewaktu pembasahan dan/atau pengeringan. Butiran-butiran tanah bersatu sesamanya, sehingga sesuatu gaya akan diperlukan untuk memisahkannya dalam keadaan kering. Sedangkan pada tanah non kohesif butiran tanah terpisah-pisah sesudah dikeringkan dan melekat hanya apabila berada dalam keadaan basah akibat gaya tarik permukaan didalam air, misalnya pasir.
b.Plastisitas dan konsistensi tanah kohesif
Salah satu karakteristik tanah berbutir halus yang kohesif adalah Plastisitas, yaitu kemampuan butiran untuk tetap melekat satu sama lain. Batas-batas keplastisan tanah bergantung pada sejarah terjadinya dan komposisi mineral yang dikandungnya.Untuk mendefinisikan plastisitas tanah kohesif, diperlukan kondisi fisik tanah tersebut pada kadar air tertentu yang disebut konsistensi.
Konsistensi tanah kohesif pada kondisi alamnya dinyatakan dalam istilah lunak, sedang dan kaku. Dari penyelidikan dilapangan dan laboratorium dapat disajikan hubungan-hubungan parameter-parameter tanah dengan tujuan untuk melihat kesesuaianya yang disajikan.
Ada dua metode yang biasa digunakan dalam penentuan kapasitas kuat dukung bored pile pada suatu lokasi
yaitu dengan menggunakan metode statis dan metode dinamis. Penyelidikan tanah dengan menggunakan metode statis adalah penyelidikan sondir dan standard penetrasi test(SPT). Penyelidikan sondir bertujuan untuk mengetahui perlawanan penetrasikonus dan hambatan lekat tanah yang merupakan indikasi dari kekuatan kuat dukung lapisan tanah dengan menggunakan rumus empiris.
Penyelidikan standard penetrasi test (SPT) bertujuan untuk mendapatkan gambaran lapisan tanah berdasarkan jenis dan warna tanah melalui pengamatan secaravisual, sifat-sifat tanah, karakteristik tanah. Perencanaan pondasi bored pile mencakup rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dengan berbagai tahapan yang meliputi studi kelayakan dan perencanaan teknis. Semua itu dilakukan supaya menjamin hasil akhir suatu konstruksi yang kuat, aman serta ekonomis.Tujuannya adalah :
- Menghitung kuat dukung pondasibored pile tunggal dari : a.Data hasil sondir (Cone Penetration Test)b.Data hasil Standart Penetration Test
- Membandingkan hasil kuat dukung bored pile tunggal dengan metode penyelidikan dari data sondir (Cone Penetration Test) dan Standart Penetration Test (SPT)
Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi, yakni :
- Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor akibat pengaruh luar,
- Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung, dan
- Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan