Teknik Pengeboran dibagi menjadi 2 :

Metode bor kering (dry boring)

dengan menggunakan mata bor spiral dengan cara memutar mata bor kedalam tanah secara terus-menerus dan diangkat setiap interval kedalaman 0,5 meter. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai kedalaman yang ditentukan atau sampai mencapai lapisan tanah keras tergantung keadaan tanah dilokasi pengerjaan.

Metode bor basah (wash boring)

Tanah di bor dengan menggunakan mata bor cross bit ex design sesuai kebutuhan yang memiliki kecepatan putar 375 rpm dan tekanan +/- 200 kg. Pengikisan tanah dibantu dengan tembakan air lewat lubang stang bor yang dihasilkan dari pompa NS-80 untuk proses pengeborannya.

Proses pengerjaan pondasi bore pile

Kegiatan atau pekerjaan membuat pondasi pada bangunan dengan cara melubangi atau mengebor dari permukaan tanah sampai lapisan tanah yang diinginkan (titik terkeras), yang berguna untuk memperkokoh kekuatan struktur pandasi pada sebuah bangunan.

Proses pengeboran.

Pengerjaan pondasi bore pile di mulai dengan proses pembuatan lubang di dalam tanah dengan dimensi vertikal menggunakan teknik pengeboran dengan mesin bore pile, bisa memakai metode bor kering ( dry boring) atau bisa memakai metode bor basah (wash boring). Pelubangan di lakukan sampai dengan kedalaman yang telah di tentukan sebelumnya atau mengikuti kondisi lapangan sampai tanah keras yang memenuhi perhitungan daya dukung yang telah di perhitungkan sebelumnya yang biasanya mengikuti data sondir penyelidikan daya dukung tanah sebelum proses pelaksanaan pekerjaan bore pile di lakukan.

  • Metode bor kering (dry boring).
  • Metode bor basah (wash boring).

Pemasangan besi beton dan pipa tremi

Tahap ketiga adalah pemasangan besi beton dan pipa tremi untuk pengecoran. Kerangka besi tulangan yang telah di rakit diangkat dengan bantuan diesel dan power winch dalam posisi tegak lurus terhadap lubang bor dan diturunkan dengan hati-hati agar tidak terjadi banyak singgungan dengan lubang bor. besi tulangan yang telah dimasukan dalam lubang bor ditahan dengan potongan tulangan melintang lubang bor. Apabila kebutuhan besi tulangan lebih dari 12 meter bisa dilakukan penyambungan dengan diikat atau dilas menggunakan kawat beton dengan panjang overlap 50 - 60cm atau sesuai pada gambar yang di sediakan. Setelah rangka besi tulangan terpasang, pipa tremi di masukkan kedalam lubang dengan panjang sesuai kedalaman lubang bor yang di tentukan.

Proses pembersihan lubang

Apabila pada waktu pemasangan besi tulangan terjadi singgungan dan terjadi keruntuhan di dalam lubang bor maka diperlukan pembersihan ulang dengan memasang head kombinasi diameter 6" ke diameter 2". Dengan memompa air kedalam stang bor dan pipa tremi, maka reruntuhan dan tanah yang menempel pada besi tulangan dapat dibersihkan kembali.

Pengecoran beton

  • Untuk memisahkan adukan beton dari lumpur limbah pengeboran di awal pengecoran, maka di gunakan kantong plastik yang diisi adukan beton dan diikat dengan kawat beton kemudian digantung di bagian dalam lubang tremi satu meter kebawah dari corong pipa tremi.
  • Setelah tenaga cor siap, beton ditampung di dalam corong cor dan ditahan oleh bola-bola beton pada kantong plastik. Setelah cukup penuh, bola kantong plastik dilepas sehingga terdorong beton yang ada di dalam lubang tremi. Selanjutnya penuangan beton dilakukan dengan cepat sehingga cukup untuk mendorong air lumpur bor yang ada di dalam lubang tremi. Slump adukan beton untuk bored pile tidak boleh terlalu rendah (minimal 16 cm) sehingga mudah mengalir dan mendorong lumpur yang ada di dalam lubang bor.
  • Pengecoran selanjutnya dilakukan secara kontinyu dan tidak terputus lebih dari 10 menit. Dengan sistem tremi ini pengecoran dimulai dari dasar lubang dengan mendorong air / lumpur dari bawah keluar lubang. Setelah pipa tremi penuh dan ujung pipa tremie tertanam beton biasanya beton tidak dapat mengalir karena ada tekanan dari bawah. Untuk memperlancar adukan beton didalam pipa tremi harus dilakukan hentakan hentakan pada pipa tremi. Pipa tremi harus selalu terbenam dalam adukan beton dan pengisian di dalam corong harus dijaga agar corong tidak kosong.
  • Pipa tremi dilepas setiap 3 meter akan tetapi ujung pipa di dalam harus dalam keadaan tertanam di dalam beton.
  • Pengecoran dihentikan setelah adukan beton yang naik ke permukaan telah bersih dari lumpur. Bila pengecoran dihentikan di bawah permukaan tanah (karena perhitungan adanya galian tanah), maka tinggi pengecoran minimal harus 0,5 meter di atas level rencana bagian atas bored pile (sampai beton pada rencana bagian atas tidak tercampur Lumpur lagi).
  • Setelah pekerjaan pengecoran selesai, semua peralatan pengecoran dibersihkan dari sisa beton dan lumpur dan disiapkan kembali untuk dipakai pada titik bor selanjutnya.